Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2009

Pak Gentong

Siapa bilang anak FISIP "hanya" bisa turun ke jalan dan melakukan demonstrasi ? Jika anda salah satu dari kebanyakan orang yang memiliki anggapan seperti itu, sebaiknya pikir dua kali lagi. Karena Rabu (22/3) kemarin BEM FISIP mengadakan satu acara bakti sosial untuk anak-anak. Dan ini jelas aksi yang berbeda dari 'biasanya'. Sebanyak kurang lebih 40 orang anak dari SD Kertajaya 6 dan MI Baiturrahman, meramaikan suasana fakultas ini. Mereka dikumpulkan dalam ruang 250 untuk mendapatkan hiburan dari Pak Gentong, seorang pendongeng anak nasional. Oleh Pak Gentong, mereka dihibur dengan cerita-cerita lucu yang amat menarik dan mengandung nilai-nilai moral bagi anak-anak. Dengan gaya bertuturnya yang sangat atraktif, Pak Gentong mampu memeriahkan suasana dalam ruangan tersebut. Setelah penampilan dari Pak Gentong, BEM FISIP juga mengundang team-teman dari Fakultas Psikologi dengan teater bonekanya. Fakultas Psikologi merupakan satu dari tiga fakultas di Airlangga yang mem

Nabila Jasmintia

Gambar
Si Pendongeng Cilik - Si Pendongeng Cilik Hai teman-teman…! Yuk, kita kenalan dengan Nabila Jasmintia (Lala). Ia adalah salah satu pendongeng cilik berbakat. Siswa SDN Jagakarsa 01 Pagi, Jakarta Selatan ini kerap memenangkan lomba dongeng. Tak hanya itu! Peserta Konferensi Anak 2007 ini, beberapa waktu lalu, juga memenangkan adu bakat yang diadakan TRANS 7. Ayo, segera simak hasil liputan BERANI! Nabila, sejak kapan kamu suka mendongeng? Sejak usia 7 tahun. Awalnya, aku mengikuti lomba dongeng yang diadakan toko buku Gramedia Matraman, Jakarta. Berawal dari iseng, aku malah jadi pemenangnya. Dan, sampai sekarang aku jadi suka mendongeng. Siapa yang mengajari kamu mendongeng? Ibulah yang selalu setia dan sabar mengajari aku mendongeng. Ibuku adalah muridnya Ibu Murti Bunanta, ahli sastra anak Indonesia. Tak hanya mengajari, ibu juga selalu membuatkanku alat peraga sebagai alat pendukung waktu aku mendongeng. Misalnya boneka. Dari mana datangnya ide untuk cerita dongengmu? Kebetulan aku

Bambang Purwanto

Gambar
NAMANYA Bambang Purwanto (35), namun ia lebih suka mengenalkan dirinya sebagai Ayah Salwa. Selain menjadi guru, Bambang juga menjadi pendongeng yang berkeliling ke TK/RA dan SD/MI. "Sudah lebih dari lima tahun saya menjadi pendongeng. Kadang juga melatih para guru untuk belajar mendongeng," kata Bambang, setelah mendongeng di SD Islam/MI Al Halim Perum Gading Tutuka 2, Desa Ciluncat, Cangkuang, Kab. Bandung, Sabtu (16/5). Pria yang masih memiliki darah Purwokerto, Jawa Tengah ini mengambil nama anak pertamanya, Salwa, sebagai nama alias saat mendongeng. "Seperti Ustaz Abu Syauqi atau Ayah Syauqi, jauh lebih terkenal daripada nama aslinya, Kang Deni Tresnahadi. Akibat dongeng, saat mendaftar ke SMP Taruna Bakti, malah disarankan mengajar di TK atau SD," ucapnya tersenyum. Dongeng, menurut Bambang, bisa memberikan banyak manfaat kepada anak-anak, seperti menanamkan akhlak maupun daya imajinasi. "Kalau dongeng kepada anak-anak TK cukup mengalir ceritanya dari awal

Yuniani Miftahul Ni’mah

Gambar
Nama lengkapnya Yuniani Miftahul Ni’mah. Namun di keluarga besar SD Aisiyah Nganjuk, panggilan akrabnya Bu Yuni. Ibu muda asal Desa Loceret Nganjuk ini mulai masuk jajaranAisiyah sebagai guru baru setahun silamm. Hanya saja, dalam waktu yang masih terbilang baru itu , alumnus Pondok Pesantren Al- Islam Kelurahan Kapas Sukomoro tersebut telah mampu mengukir prestasi yang mengharumkan nama sekolah. Sarjana Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Malang tersebut ternyata piawai mendongeng. Berkat kepiawaiannya itu pula, pada Hari Anak Nasional tahun 2009 lalu, Bu Yuni berhasil menyabet gelar juara pertama lomba mendongeng , yang diadakan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Bu guru berjilbab kelahiran 14 Juni 1983 itu, berhasil membawa pulang piala kejuaraan dengan rasa suka cita, begitu pula bagi keluarga besar SD Aisiyah menyambutnya dengan rasa syuikur. Prestasi ini akan semakin melengkapi kualitas sumberdaya manusia di SD Aisiyah, jelas Aris Nasution, SE selaku Kepala Sekolah. Dalam

FOTO2 Pro DONGENG (suplemen)

Gambar
http://www.erlangga.co.id/index.php?option=com_content&task=view&id=518&Itemid=366 http://annida-online.com/berita.php?id=228 http://kakbimo.wordpress.com/2009/01/22/deklarasi-gerakan-membangun-watak-bangsa-melalui-cerita/

Tuti Gunawan

Gambar
Belajar dengan Dongeng Terkadang orantua atau guru merasa kebingungan mengajari anak-anak. Saking bingungnya, orangtua dan guru cenderung kaku dan otoriter dalam mengajarkan anak-anak. Mereka dipaksa untuk menghafal, menghafal, dan menghafal. Sehingga anak-anak pun tidak merasa nyaman dengan hal itu. Akibatnya, materi pelajaran yang diberikan tidak terekam oleh mereka. Lantas, apa yang harus dilakukan agar anak-anak mampu mengingat? Bagaimana cara metode mengajar yang baik? Untuk mengetahuinya, Hutami Pudya dari Jurnal Bogor, telah mewawancarai Tuti Gunawan, Pemerhati Pendidikan dan Penulis. Berikut penuturannya. Kapan waktu belajar anak yang efektif? Waktu yang efektif untuk belajar adalah ketika keadaan emosionalnya sedang baik dan tidak labil. Karena dengan keadaan emosional yang baik, si anak akan mudah mengingat dan mencerna materi pelajaran yang diberikan. Bagian otak yang behubungan dengan emosi adala Limbik. Si Limbik ini sangat berperan besar dalam menyimpan memori dan waktu y

PENDONGENG MISTERIUS

Data Pendongeng Misterius/Minim data 1. Mas Amir, Karangdowo, Solo 2.

Heru Prakoso

Gambar
Mencetak Pendongeng Andal Sorot mata penasaran terpancar pada wajah ceria para siswa TK Komimo Jatiwaringin. Sesekali, mereka bangun dari duduk manisnya untuk ikut berceloteh. Hari itu, Selasa (15/9), mereka seolah terlibat dalam cerita Dedek Oni dan Naga Pencuri yang dibawakan Kak Heru, Si Paman Dongeng. Dengan petikan gitar dan permainan boneka, Heru mengkisahkan Dedek Oni, si yatim piatu penjual kue, yang membuat naga pencuri sadar dan mau menebus kesalahannya. Heru memilih dongeng ini untuk disampaikan dalam acara pemberian santunan kepada sejumlah lansia dan anak yatim piatu. "Pesan moral bisa disampaikan dengan cara yang menghibur," ujar Heru Prakoso, demikian nama lengkapnya. Suara Heru mungkin tak asing bagi pemirsa cilik. Sejak 2007, ia tampil sebagai perancang sekaligus pendongeng acara Rumah Dongeng di DAAI TV. Jauh hari sebelumnya, tepatnya awal tahun 1990-an, ia lebih dulu menghibur anak-anak pemirsa TPI lewat tokoh Belu dalam Film Boneka Si Komo . "Disamp

Kak Nitnit

Gambar
Anak adalah amanah bagi orang dewasa untuk melahirkan, merawat dan memberi pendidikan yang sangat layak. Anak adalah anugrah yang sangat unik. Anak adalah anak, bukan orang dewasa dalam bentuk kecil. Setiap anak dilahirkan dalam kesucian. Bagai hardsik yang baru dikeluarkan dari pabrik. Tugas orang dewasa disekitarnya lah untuk meng-install operating sistem / soft ware yang dianggap baik dan sesuai dengan norma kebudayaan serta sesuai dengan prospek masa depan anak. http://www.youtube.com/watch?v=9bbxmrSxC9Q http://kaknitnit.com/index.html http://balitamembaca.blogspot.com