KAK AWAN (WAWAN KURNIAWANSYAH )

Ada yang berbeda dengan kegiatan literasi rutin yang biasa dilaksanakan oleh SDN 20 Dompu, NTB, karena SDN 20 Dompu kedatangan pendongeng nasional, bernama lengkap Wawan Kurniawansyah, akrab disapa dengan kak Awan Dongeng, Kamis pagi, 3 Agustus 2023.

Di momen Bulan Kemerdekaan tahun ini, kak Awan akan mendongeng keliling di beberapa sekolah maupun kampung yang ada di wilayah Kota Bima, Kabupaten bima, dan Kabupaten Dompu.

Rencananya, ada 8 lokasi yang Kak Awan kunjungi untuk menghibur dan berbagi dongeng baik untuk anak-anak dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2023.

"Delapan lokasi itu dipilih karena sesuai dengan bulan ke-8 atau bulan Agustus kemerdekaan Indonesia," ujar kak Awan.Ibu Sri Rahayu, S.Pd, selaku kepala sekolah SDN 20 Dompu sangat senang dengan kehadiran kak Awan.

"Tema kegiatan kita pada hari ini adalah berdongeng dan berliterasi bersama kak Awan". Terima kasih kak Awan telah hadir dan membersamai kita pagi ini," ujar beliau ketika memberi kata sambutan sebelum acara dongeng dimulai.

" Kegiatan dongeng sudah sangat jarang kita dengarkan, adanya kemajuan teknologi, dan kecanggihan komunikasi seperti maraknya penggunaan gadget dikalangan anak anak usia sekolah dasar membuat dunia dongeng atau bercerita sangat jarang didengar oleh anak-anak. Semoga kehadiran kak Awan di sekolah SDN 20 Dompu dapat memberi motivasi dan inspirasi bagi guru-guru SDN 20 Dompu khususnya anak-anak didik kita agar mereka gemar membaca, menulis, bahkan dapat bercerita atau mendongeng seperti kak Awan," ujarnya menambahkan.

Kak Awan dengan gayanya yang lucu ketika membawakan dongeng dapat membuat siswa -siswi SDN 20 Dompu yang berjumlah hampir 400 siswa tertawa dan bahagia.

Apalagi ketika kak Awan menirukan beberapa suara hewan, suara kakek-kakek atau anak kecil ketika mendongeng, membuat anak-anak sangat antusias mendengarkan dongeng sampai selesai.

Di akhir dongeng, anak-anak SDN 20 Dompu tidak lupa juga menyiapkan donasi terbaiknya untuk mendukung kegiatan Dongeng dan kegiatan sosial kemanusiaan Kak Awan bersama tim.

Dan Kak Awan juga menyiapkan beberapa hadiah yang sengaja di bawa dan dibungkus rapi dengan kado.

Karena ada kesepakatan sebelum kak Awan mendongeng siapa yang dapat menjawab pertanyaan dari Ibu Retno Ayu selaku pembawa acara dan juga guru SDN 20 Dompu, maka ada hadiah untuk dua orang yang beruntung.

Dan yang beruntung dan mampu menjawab pertanyaan dari siswa laki-laki ananda Muhammad Sultan kelas VI A dan dari siswa perempuan ananda Ezi kelas VB.

Kamis pagi begitu bahagia di SDN 20 Dompu. Ketika kak Awan pamit pulang. Ada beberapa anak-anak yang bertanya. "Kak Awan kapan datang lagi?". tanya mereka.

"In Sya Allah, nanti kak Awan jadwalkan kembali," ungkap kak Awan sambil berlalu dan melambaikan tangan ke arah anak-anak.***

Sumber : wartalombok.pikiran-rakyatdotcom



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kak Imung

Gambar
Tanamkan Cinta Islam lewat Dongeng '' PEMBERIAN nama kepada anak selain merupakan doa, juga sebagai peringatan. Contohnya Yanuarto karena lahir Januari. Febrianti lahir...,'' kata Kak Imung. Sekitar 150 anak di Masjid Baitul Muttaqien, Kelurahan Teluk, Purwokerto Selatan menyambung bersama-sama, ''Februari''. Ketika Kak Imung mengatakan Apriliani, Meilani, dan Juni, anak-anak pun langsung menyebutkan bulan kelahiran nama-nama itu dengan tepat. ''Kalau Barjuli lahir...,'' kata Kak Imung. Anak-anak serempak menjawab Juli. ''Agustus,'' kata ustad itu. ''Juli,'' bantah siswa-siswi taman pendidikan Alquran itu tak mau kalah. '' Bar (setelah) Juli kan Agustus,'' jelas Kak Imung. Spontan semua hadirin, termasuk para remaja anggota IPNU/ IPPNU yang menjadi panitia safari dongeng anak di masjid itu, terpingkal-pingkal. Itulah salah satu gaya Kak Imung dalam membawakan dongeng anak Islam. Metode lai
Baca selengkapnya

Kak Poetri (Poetri Suhendro)

Gambar
Kak Poetri (Poetri Soehendro) Suaranya akan selalu kita dengar ketika ia mendongeng tiap pagi sekitar pukul 06.00 dan 06.30 di Radio Female mengantar anak-anak ke sekolah. Bahkan ada anak yang belum mau turun dari mobil untuk masuk sekolah kalau belum mendengar dongengannya. Dialah Poetri Soehendro, seorang di antara sedikit yang berminat pada dunia anak dan dongeng. Sebelum terjun pada dunia dongeng, ia cukup lama malang melintang di dunia advertising, dari membuat film sampai jingle radio sudah ia lakoni lebih 15 tahun di banyak negara, “Dunia advertising itu ‘kejam’ dalam arti tidak ada hati nurani di situ. Yang penting kejar deadline, kerja mati-matian dan dibayar tinggi selama kita bisa menekan supplier dan kerjaan bagus. Jadi yang namanya hati nurani mati, lempeng aja.” Tutur Poetri saat ditemui Toga News sebelum ia mulai mendongeng di Pojok Anak -Toko Gunung Agung beberapa waktu lalu. Lepas dari advertising, ia bergabung di sebuah radio atas ajakan seorang temannya. Meski dengan
Baca selengkapnya

Kak Wuntat Wawan Sembodo

Gambar
Tak terasa, waktu seperti berjalan cepat sekali Sabtu (21/4/2012). Jarum jam sudah menunjukkan kurang lebih pukul 17.30 WIB. Pengajian di Taman Terminal Tirtonadi, Solo, yang diisi Wuntat Wawan Sembodo terlihat begitu berkesan bagi ratusan orang kaum marginal yang hadir. Peserta pengajian yang sebagian besar anak-anak dan ibu-ibu Majelis Asy Syifaa itu tampak antusias mengikuti jalannya acara. Wuntat mengajak mereka yang hadir berperan aktif. Kadang lewat syair lagu maupun gerakan-gerakan badan. Pembawaan Wuntat mampu menyita perhatian jemaah. Suara dan penampilannya di panggung membuat mereka betah duduk mengikuti pengajian. Suara tawa dan rasa bahagia terpancar di wajah semua yang mengikuti jalannya pengajian. Bahkan tak segan-segan Wuntat turun panggung mengajak jemaah berinteraksi. Hiduplah suasana pengajian itu. “Didik anak untuk terbiasa jujur. Kuncinya ada pada keteladanan. Keteladanan dan kata-kata lebih penting keteladanan. Kadang kata-kata hanya didengar ta
Baca selengkapnya