Bambang Purwanto



NAMANYA Bambang Purwanto (35), namun ia lebih suka mengenalkan dirinya sebagai Ayah Salwa. Selain menjadi guru, Bambang juga menjadi pendongeng yang berkeliling ke TK/RA dan SD/MI. "Sudah lebih dari lima tahun saya menjadi pendongeng. Kadang juga melatih para guru untuk belajar mendongeng," kata Bambang, setelah mendongeng di SD Islam/MI Al Halim Perum Gading Tutuka 2, Desa Ciluncat, Cangkuang, Kab. Bandung, Sabtu (16/5).

Pria yang masih memiliki darah Purwokerto, Jawa Tengah ini mengambil nama anak pertamanya, Salwa, sebagai nama alias saat mendongeng. "Seperti Ustaz Abu Syauqi atau Ayah Syauqi, jauh lebih terkenal daripada nama aslinya, Kang Deni Tresnahadi. Akibat dongeng, saat mendaftar ke SMP Taruna Bakti, malah disarankan mengajar di TK atau SD," ucapnya tersenyum.

Dongeng, menurut Bambang, bisa memberikan banyak manfaat kepada anak-anak, seperti menanamkan akhlak maupun daya imajinasi. "Kalau dongeng kepada anak-anak TK cukup mengalir ceritanya dari awal sampai akhir, tetapi kalau ke anak-anak SD, harus lebih memancing daya pikir dan imajinasinya," ujarnya.

Bambang juga mengenalkan dongeng melalui situs pribadinya, yang juga mengajarkannya kepada para guru. "Saya juga sedang menyusun modul pelatihan Motivasi Pelajar Sukses (Mops). Saya prihatin karena orang tua dan para guru kurang mengenalkan dongeng kepada anak-anak sehingga pendidikan terasa kering," katanya.

Anak-anak lebih terpaku kepada media televisi sehingga interaksi dengan orang tuanya menjadi kurang. "Padahal dengan dongeng, misalnya sebelum tidur, membuat imajinasi dan kreativitas anak berkembang. Kedekatan komunikasi juga terjalin," ujar Bambang. (Sarnapi/"PR")***

http://www.pikiran-rakyat.com/prprint.php?mib=beritadetail&id=76192

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kak Imung

Kak Poetri (Poetri Suhendro)

Kak Wuntat Wawan Sembodo