Pak Gentong

Siapa bilang anak FISIP "hanya" bisa turun ke jalan dan melakukan demonstrasi ? Jika anda salah satu dari kebanyakan orang yang memiliki anggapan seperti itu, sebaiknya pikir dua kali lagi. Karena Rabu (22/3) kemarin BEM FISIP mengadakan satu acara bakti sosial untuk anak-anak. Dan ini jelas aksi yang berbeda dari 'biasanya'.

Sebanyak kurang lebih 40 orang anak dari SD Kertajaya 6 dan MI Baiturrahman, meramaikan suasana fakultas ini. Mereka dikumpulkan dalam ruang 250 untuk mendapatkan hiburan dari Pak Gentong, seorang pendongeng anak nasional. Oleh Pak Gentong, mereka dihibur dengan cerita-cerita lucu yang amat menarik dan mengandung nilai-nilai moral bagi anak-anak. Dengan gaya bertuturnya yang sangat atraktif, Pak Gentong mampu memeriahkan suasana dalam ruangan tersebut.

Setelah penampilan dari Pak Gentong, BEM FISIP juga mengundang team-teman dari Fakultas Psikologi dengan teater bonekanya. Fakultas Psikologi merupakan satu dari tiga fakultas di Airlangga yang memiliki teater boneka. Mereka, dengan gaya bertuturnya yang juga menarik, tak kalah dengan penampilan Pak Gentong sebelumnya. Penampilan teater boneka ini juga didukung oleh interaksi dari dua orang presenternya, yang sangat memikat.

Ditemui di ruangan tersebut, Ketua BEM FISIP menyatakan bahwa pihaknya memang memiliki ide untuk mengadakan acara tersebut sejak lama, namun baru hari itu bisa diwujudkan.

Pihaknya ingin memberikan suatu bentuk pengabdian kepada masyarakat sekitar Airlangga. Dan acara ini merupalan satu bentuk kepeduliannya. Kedua SD tersebut dipilih karena memiliki sarana dan prasarana yang kurang memadai, sehingga dipandang sangat cocok untuk even ini. "Siswa yang hadir juga diberi bingkisan oleh panitia," begitu imbuhnya.

© 2008 WartaOnline Unair, DesignsByDarren.com, Some Rights Reserved.
Valid XHTML 1.0 Transitional

Komentar

owl flies mengatakan…
Minta tolong minta no hp pak gentong dong.
Unknown mengatakan…
Mohon alamat dan no telp pendongeng Pak Genthong

Postingan populer dari blog ini

Kak Imung

Kak Poetri (Poetri Suhendro)

Kak Wuntat Wawan Sembodo