Kak Agus DS (Agus Djapan Sodik)



Dongeng
Sarat Pesan

Thursday, 29 May 2008

Gerakan, mimik, visual, dan didukung peranan boneka membuat sebuah dongeng menjadi istimewa. Di Pendopo Petra Toga Mas Surabaya ramai dengan anak-anak yang asyik menyaksikan pertunjukan sulap dari Agus Djapan Sodik. Kak Agus, demikian dia dipanggil, adalah pendongeng sekaligus pesulap. Sulap yang dibawakan di antaranya permainan kartu remi, tukar dua pipa yang di dalamnya ada gelas dan botol, bernyanyi dengan menirukan suara hewan, dan mendongeng dengan menggunakan boneka Bio.

Saat salah satu anak diminta mengambil satu kartu dan Kak Agus meminta menunjukkan kepada teman-temannya.Kartunya 10 hati. Kemudian kartu tersebut dikocok lagi, lalu diambilnya kartu tersebut. Ternyata kartunya sama 10 hati.

Aksinya berlanjut dengan boneka Bio. Sebelum bernyanyi boneka Bio ditanya Kak Agus. “Berapa umurmu Bio?” tanya Kak Agus. Kata Bio, umurnya 715 tahun. Anak-anak tertawa karena itu adalah hari jadi Surabaya.

Juga ada boneka Sogik dan Berang. Tiga boneka ini menghibur anak-anak yang hadir pada acara Performance

Mendongeng yang diadakan Kanisius bekerja sama dengan Petra Toga Mas, Minggu (25/5).Berbagai cerita dibawakan dengan apik oleh pendongeng berkepala plontos ini. Menurut August Windu Aji, Marketing Communication Kanisius, sebenarnya Performance Mendongeng ini bagian Tour Road Show yang diawali dari Bandung,

Jogjakarta, Semarang, kemudian dilanjutkan di Malang, Jember, Surabaya, dan Bali. Di Surabaya diawali dengan workshop yang diadakan Sabtu (24/5) kemudian Perfomance Mendongeng yang dibawakan oleh Agus Djapan Sodik, jelas Windu.

Kiprah Agus sudah tidak diragukan lagi. Dia mengisi acara di stasiun televisi, seperti Kring-kring Oh Lala, Cabe Rawit,dan Pesta Anak sekaligus mendongeng di luar negeri. Baginya, mendongeng memberikan nilai atau moral yang baik melalui kemasan yang ringan.

Gerakan, mimik, visual, dan didukung peranan boneka membuat sebuah dongeng menjadi istimewa. Ketika mengadakan workshop di Bandung, Agus diminta membuat buku tentang mendongeng. Permintaan ini dipenuhi dan terbitlah buku Mendongeng Bareng Kak Agus Ds, Yuk! Pengerjaan buku ini memakan waktu empat bulan.

Dengan dongeng pula anak mengenal banyak pengetahuan sekaligus membuka imajinasi. Seperti yang dialami anak-anak dari Panti Asuhan Don Bosco, Surabaya, yang penuh semangat memperhatikan Kak Agus mendongeng.

Dongeng yang menarik tidak menggurui. Dongeng harus bisa membuat anak-anak tertarik, terlibat, dan merasakan pengalaman baru. Jika sudah masuk dalam zona ini mudah bagi siapa saja untuk memasukkan pesan, asal tetap dikemas menarik.

Oleh Agustinus Sepanca Naryanto

Guru Ekstrakurikuler Teater dan Staf IT SMA St Maria, Surabaya

as_024@yahoo.com

Surya Online

http://www.surya.co.id/web

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kak Imung

Kak Poetri (Poetri Suhendro)

Kak Wuntat Wawan Sembodo