Mulyadi Yulianto

Anak Kompleks Sulit Diatur

BERGAUL dengan anak-anak dari berbagai daerah membuat seseorang merasa memiliki banyak saudara. Hal itu menimbulkan kebahagiaan tersendiri, yang tak pernah hilang. ''Itulah yang paling saya sukai dari profesi pendongeng,'' tutur Mulyadi Yulianto (33).

Dia ditemui usai mendongeng pada parade anak Indonesia sehat dan saleh, dalam rangka Hari Anak Indonesia di RSUD Banyumas, Minggu lalu. ''Panggilan akrab saya di dunia anak-anak adalah Kak Imung,'' tuturnya.

Dia mengalami hal yang tak menyenangkan saat awal menjadi pembawa cerita. Karena masih baru, dia belum memiliki kiat menarik perhatian peserta. Akibatnya banyak anak tidak antusias mendengarkan dongengnya, bahkan ada yang membuat gaduh.

Sekarang, setelah 11 tahun menjalani profesi itu, dia sudah bisa ''menguasai'' peserta agar selalu mendengarkan cerita yang disampaikan. Dia juga sering mendongeng di luar Purwokerto, antara lain Cilacap, Kebumen, Banjarnegara, Purbalingga dan Kuningan (Jabar). ''Sukanya jauh lebih banyak dari dukanya,'' tutur ayah satu anak itu.

Ketika mendongeng, papar Kak Imung, selalu ada anak yang sulit diatur. Setelah diperhatikan, mereka yang sukar diatur biasanya tinggal di kompleks perumahan. Mungkin karena pola asuh di keluarga. Kebanyakan penghuni kompleks perumahan adalah orang sibuk. ''Ini baru dugaan saya, berdasar pengamatan selama menjadi pendongeng,'' katanya.

Suami Farida Afriyani itu mengaku menjadi pendongeng bukan sesuatu yang disengaja. Kemampuan yang dia miliki bukan diperoleh dari sekolah, melainkan belajar sendiri. Dia rajin tukar pikiran dengan pendongeng dari daerah lain. Konsultasi itu bermanfaat untuk meningkatkan kreativitas dalam menciptakan trik-trik menarik perhatian anak.

Saat ini pendongeng di Purwokerto masih sangat kurang. Oleh karena itu Kak Imung mengajak para pengajar TPA untuk membentuk forum ukhuwah pengajian anak. Forum itu akan membentuk badan pelatihan mendongeng. Dia tinggal di Jl Gunung Senggalang No 10 Bancarkembar, Purwokerto, telepon (0281) 621854. (Budi Hartono-20)

Sumber :http://www.suaramerdeka.com/harian/0307/30/dar40.htm

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kak Imung

Kak Poetri (Poetri Suhendro)

Kak Wuntat Wawan Sembodo